7 Alasan Mengapa kita semua (tanpa terkecuali) perlu ber-Apologetika

Catatan: Apologetika dapat secara sederhana diartikan sebagai usaha atau cara mempertahankan kebenaran-kebenaran keyakinan atau iman kekristenan dari serangan-serangan luar.

Apologetika menjadi sebuah istilah yang menakutkan bagi banyak orang. Kurangnya pemahaman dan pentingnya orang percaya untuk ber-apologetika membuat kebanyakan umat Allah mengabaikannya, dan menganggapnya sebagai tugas hanya bagi para hamba Tuhan dan sarjana teologia. Berapologetika menjadi salah satu perintah penting dalam Alkitab untuk dilakukan oleh setiap umat percaya, TANPA TERKECUALI!

Ada beberapa alasan penting mengapa setiap orang percaya perlu ber-apologetika:

  1. Ber-apologetika adalah merupakan perintah dalam Firman Tuhan bagi semua umat percaya tanpa terkecuali:
  2. 1 Petrus 3:15, “Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,”
  3. Juga di dalam,
  4. 2 Timotius 4:2, Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.”
  1. Membantu orang percaya lainnya agar lebih mengerti dengan benar isu-isu atau topik-topik berkaitan dengan keyakinan imannya:
    Kenyataannya adalah banyak orang percaya saat ini yang tidak dapat menjelaskan isu-isu penting dalam iman kekristenan secara Alkitabiah kepada orang-orang yang memerlukannya seperti isu atau topik tentang dibenarkan oleh karena iman, Allah Tritunggal, Nubuatan tentang Akhir Jaman dan lain sebagainya. Apologetika sebagai salah satu cara yang terbaik untuk menyatakan injil yang sejati.
  2. Apologetika sebagai sarana pemberitaan injil:
    Lewat apologetika, seseorang dapat diyakinkan akan kebenaran injil sejati sehingga membuka pikirannya untuk dapat menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan memperoleh hidup yang kekal lewat pengampunan dosa melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib.
  3. Apologetika sebagai sarana meluruskan pandangan-pandangan yang keliru terhadap keyakinan iman kekristenan:
    Peristiwa-peristiwa buruk, ajaran-ajaran yang menyimpang atau skandal-skandal yang terjadi terhadap beberapa hamba Tuhan dan gereja-gereja memberikan penilaian negatif terhadap kekristenan. Dengan berapologetika kita dapat menunjukkan dasar atau fondasi kebenaran kekristenan yang sejati bukan pada manusianya tetapi kebenaran otentik kuasa Injil yang menyelamatkan di dalam Kristus.
  4. Apologetika sebagai sarana melawan ajaran-ajaran sesat atau penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam keyakinan ortodoksi iman kekristenan:
    Munculnya pengajaran-pengajaran yang keluar dari ortodoksi kekristenan, guru-guru palsu yang mengajarkan injil untuk memenuhi nafsu kedagingan duniawi (keinginan daging), nabi-nabi palsu yang membawa orang-orang berfokus kepada allah-allah yang lain seperti harta kekayaan dunia (keinginan mata), kedudukan dan kehormatan yang membawa kepada keangkuhan hidup, telah menyusup kedalam pengajaran-pengajaran kekristenan yang sejati. Apologetika akan menolong umat Tuhan untuk berfokus pada Kristus dan kemuliaanNya.
  5. “Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.”(1 Yoh. 2:16 )
  6. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. (2 Kor. 4:18 )
  1. Apologetika memberikan contoh dari sebuah proses berteologi yang baik bagi orang disekelilingnya.
    Argumentasi yang sistematis dan mendalam akan menjadi contoh bagi yang mendengar bagaimana seharusnya seseorang mempertahankan keyakinan imannya dengan baik. Memberikan kesadaran akan pentingnya bertumbuh di dalam pengetahuan yang benar tentang Allah dan karya-karyanya (Firman Tuhan).
  2. Apologetika memberikan akses dan dorongan untuk memperoleh pengetahuan teologi yang lebih komprehensif dan mendalam.
    Argumentasi yang sitematis dan mendalam akan memberikan dorongan kepada yang mendengar untuk diperlengkapi dengan pengetahuan teologi yang lebih komprehensif dan mendalam. Kurangnya ketersediaan Program Pelatihan Teologi (PPT) yang komprehensif, mendalam, sistematis dan sederhana bagi umat awam menjadi tantangan Utama gereja masa kini agar dapat memperlengkapi umat dalam mempertanggung jawabkan iman keyakinannya secara Alkitabiah sesuai dengan perintah Firman Tuhan (1 Pet. 3:15; 2 Timotius 4:2 )

Bagaimana kita dapat berapologetika dengan baik dan benar? Perlengkapi diri kita dengan pengetahuan Firman Tuhan yang lebih komprehensif dan mendalam sehingga memiliki kecakapan dan kemampuan yang memadai di saat kita dibutuhkan untuk menyatakan kebenaran iman keyakinan kita dan mempertanggung-jawabkannya dengan cara yang Alkitabiah!