ERA BARU, ERA ROH KUDUS
Tahapan Kerja Allah Yang Sempurna
Cara Allah bekerja di dunia ini sangat terencana, terukur dan sempurna. Ia menyampaikan maksud dan rencananya kepada manusia tahap demi tahap sesuai dengan kemampuan manusia untuk dapat memahaminya. Dan Allah tahu persis tindakan apa yang harus diambilnya dan kapan waktu yang tepat untuk dilaksanakanNya dan bagaimana caranya.
Sejak awal Allah memilih Abraham dan berjanji untuk membentuk sebuah bangsa yang besar melalui keturunannya dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa, membuat bangsa ini, Israel, untuk menjadi kepala dan bukan ekor, maksudnya adalah untuk menuntun bangsa-bangsa lain agar dapat mendengar dan datang kepada Allah yang benar:
“Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.” (Kejadian 12:2)
“TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,” (Ulangan. 28:13)
Setelah Bangsa Israel terbentuk dan diproses oleh Allah melalui perbudakan selama 400 tahun di Mesir, Allah memilih dan menetapkan Musa sebagai seorang utusanNya untuk menyampaikan segala sesuatu yang Allah ingin nyatakan kepada umat Israel, bangsa pilihanNya. Mulailah sebuah era dimana para Nabi dipilih oleh Allah untuk memimpin bangsa ini sehingga mereka dapat mendengar dan mengerti segala sesuatu yang Allah ajarkan dan perintahkan kepada mereka untuk ditaati. Berkat Allah mengalir lewat ketaatan mereka terhadap perintah-perintah Allah yang disampaikan oleh para nabi tersebut.
Kekerasan hati bangsa Israel yang berpaling kepada ilah-ilah atau berhala membuat Allah menghukum mereka selama 70 tahun lewat perbudakan di negeri Babel. Lewat proses ini akhirnya mereka menyadari hanya ada satu Allah saja yaitu Allah Israel yang hidup yang layak untuk mereka sembah. Monoteisme Yahudi atau bangsa Israel menjadi semakin ditegakkan (Shema Israel):
“Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Ulangan 6:4)
dan kemudian merekapun dikembalikan oleh Allah ke tanah perjanjian.
Kegagalan bangsa Israel dalam memenuhi tuntutan yang ada dalam Hukum Taurat sebagai syarat menjadi umat pilihan Allah (Kel. 19:5-6) membuat Allah memutuskan untuk mengutus Anaknya yang tunggal ke dunia sebagai satu cara yang baru dimana manusia dapat berkenan kepada Allah:
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.” (Matius 5:17 )
Perkembangan erapun, era para Rasul sedang dimulai. Yesus memilih ke-12 muridNya dan menjadikan mereka sebagai Rasul-RasulNya untuk menjalankan misi keselamatan Allah melalui Yesus Kristus. Setelah puncak pelayanan misiNya sebagai korban pengganti penebus dosa manusia di atas kayu salib selesai, Yesuspun meninggalkan dunia ini, kembali kepada Bapa untuk menyediakan tempat dan kemudian akan kembali menjemput umat yang percaya kepadaNya:
“…berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. (Yohanes. 19:30)
“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.” (Yohanes 14:3)
SEKARANG ADALAH ERA YANG BARU – ERA ROH KUDUS
Tugas Yesus di dunia ini “SUDAH SELESAI.” Namun Ia tidak meninggalkan para muridNya sebagai yatim piatu. Ia mengutus Roh KudusNya sebagai Roh Penolong dan Penghibur kepada mereka. Pada hari Pentakosta (Kis.2) Roh Kudus dicurahkan, membaptis setiap umat percaya kedalam satu tubuh Kristus:
“Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.” 1 Korintus 12:13.
“…ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.” (Efesus 1:13)
“… tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu,…” (1 Korintus 6:19)
“…Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus“. (Roma 8:9)
Roh Kudus bukan sekedar tenaga atau kuasa Allah, melainkan Pribadi ke-3 dari Allah Tritunggal yang mendiami setiap hari orang percaya sebagai materai milik kepunyaan Allah lewat iman percaya kepada Kristus. Gerejapun lahir, dengan misi yang sama (1 Pet. 2:9; Keluaran 19:5-6). Era yang baru, era Roh Kuduspun dimulai, hingga hari ini dan sampai kedatangan Yesus yang kedua kali. Roh Kudus bukanlah suatu tenaga atau kuasa Allah sehingga perlu dicurahkan berkali-kali. Ia adalah Pribadi ke-3 dari Allah Tritunggal yang memiliki kehendak dan kesadarannya sendiri yang sedang bekerja pada saat kini. Peran utamanya adalah menggenapi tuntutan hukum Taurat untuk menjadikan umatNya berkenan dan layak dihadapan Allah dan menuntun kepada seluruh kebenaran Allah:
“Tetapi beginilah perjanjian (red. Perjanjian Baru) yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.” (Yeremia 31:33-34)
Roh Kudus memiliki peran dan tugas yang khusus dan spesifik di dunia ini. Adapun tugas-tugas utamanya adalah sebagai berikut:
-
- Membawa orang-orang kedalam pertobatan dan mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
- “Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.” (Yohanes 16:9-11)
- Hal ini selaras dengan pernyataan Yesus tentang diriNya: “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan (pendamaian akan dosa) dan kebenaran (kelayakan dihadapan Allah Bapa) dan hidup (Hidup kekal, tidak dihakimi). Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)
- “dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus.” (1 Korintus 12:3)
- Melanjutkan pekerjaan-pekerjaan yang Yesus lakukan setelah misiNya selesai sebagai penebus dosa umat manusia untuk mengenal Allah lewat kebenaran-kebenaran Firman Tuhan.
- “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yohanes 14:26)
- Menuntun setiap umat percaya kepada seluruh kebenaran Firman Allah.
- “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” (Yohanes. 16:13)
- Memberikan dorongan, motivasi dan keberanian untuk menyatakan kebenaran Firman Tuhan.
- “Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani“. (Kisah Para Rasul 4:31)
- “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?” (Lukas 24:32) – pemahaman Firman Tuhan membuat mereka bersemangat untuk menceriterakananya kepada yang lain.
- “Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.” (Mar. 13:11) – Roh Kudus memberikan keberanian dan hikmat untuk memberitakan Firman Tuhan.
- “Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: “Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,” (Kis. 4:8) – Petrus dengan berani dan berhikmat menyampaikan kebenaran-kebenaran Firman Tuhan.
- Membawa orang-orang kedalam pertobatan dan mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Roh Kudus bekerja tidak pernah terpisah dari Firman Tuhan. Saat Ia menghibur, Ia akan menghibur melalui kebenaran Firman Tuhan. Saat Ia menolong dan memberi kekuatan, Ia memberinya lewat kebenaran-kebenaran Firman Tuhan. Saat Ia menegur, Ia menegur lewat Firman Tuhan. Itulah sebabnya Firman Tuhan mengatakan:
“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Mazmur 119:105 )
Orang-orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus adalah orang-orang yang penuh dengan kebenaran-kebenaran Firman Tuhan dan dengan semangat serta keberanian untuk memberitakan injil kerajaan Allah.
Sebagai Pribadi ke-3 dari Allah Tritunggal, Roh Kudus layak mendapatkan kehormatan dan keagungan yang sama seperti Allah Bapa dan allah Anak. Mempelajari dengan sungguh-sungguh Firman Tuhan dan mengerti serta melakukannya adalah merupakan cara yang benar untuk memberi penghargaan dan penghormatan yang tinggi kepada Roh Kudus. Saatnya kita sungguh-sungguh mempelajari Firman Tuhan secara lengkap dan mendalam.
Soli Deo Gloria.
Leave A Comment