MODUL 1 – INTRODUCTION TO THEOLOGY

I.  Pendahuluan [Prolegomena]

“Kasihilah Tuhan Allahmu… dengan Segenap Akal Budimu.”

(Matius 22:37)

Bagian ini adalah merupakan modul pertama dari enam modul yang ada dan merupakan tahap awal untuk masuk kedalam sebuah studi teologi yang lebih mendalam. Modul pendahuluan ini disebut dengan Introduction to Theology (Pengantar Teologi) atau disebut juga dengan istilah Porlegomena yang berasal dari kata Yunani: prolegein (untuk dibicarakan sebelumnya). Berbeda dengan istilah prologue, prolegomena sering digunakan untuk memperkenalkan sebuah karya analisa kesarjanaan. Namun keduanya dapat digunakan dalam artian yang luas dengan pengertian sebuah pengantar ke dalam diskusi yang lebih besar.

Layaknya sebuah pertandingan olah raga, seseorang wajib mengetahui aturan mainnya sebelum diperbolehkan untuk mengambil bagian di dalam pertandingan tersebut. Dan ini bukan saja akan menentukan jalannya sebuah pertandingan tetapi juga keabsahannya. Modul ini adalah sebuah studi metode teologi, bagaimana seharusnya anda berteologi yang bertanggung-jawab. Tujuannya bukan hanya sekedar untuk menunjukkan doktrin atau pengajaran mana yang benar (sekalipun ini juga merupakan hal yang penting), melainkan lebih daripada itu, anda akan dipersiapkan agar memiliki kemampuan di dalam mengevaluasi dan memahami berbagai pandangan yang berkembang dalam sejarah ortodoksi kekristenan dan bagaimana kebenaran tersebut dapat tercapai. Penekanan utamanya asdalah lebih kepada prosesnya. Inilah keunikan yang dimiliki oleh program teologi ini.

Seperti pada semua modulnya, modul Pendahuluan ini terdiri dari 10 sesi. Tiap-tiap sesi akan menuntun anda dari tahap yang satu ke tahap berikutnya, sehingga menjadi sangat penting untuk mengikutinya sesi demi sesinya. Tujuan utama dari modul ini adalah untuk membangun fondasi yang kokoh dan mengajarkan anda berbagai kemampuan dalam mengembangkan pemikiran Kristen yang Alkitabiah, membantu anda  lewat pergumulan pemikiran terhadap isu-isu yang paling penting dalam kehidupan nyata. Modul ini merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti modul-modul berikutnya. Modul ini juga akan membuka pemikiran anda bahwa teologi adalah merupakan sebuah ilmu yang tidak dapat diabaikan dan sangat penting di dalam menjalankan keyakinan iman kita di dalam kehidupan ini.

Program ini dirancang secara khusus dengan memperhatikan tahapan-tahapan yang harus dilalui agar dapat membangun sebuah cara pandang yang komprehensif dan kokoh. Modul Pengenalan Dasar teologi ini merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti modul-modul berikutnya yaitu Bibliologi, Alkitab dan penafsirannya; Trinitarianisme, Allah Tritunggal, Kristologi (Doktrin tentang ketuhanan dan kemanusiaan Yesus Kristus dan Pneumatologi (Doktrin tentang Roh Kudus); Manusia dan Dosa; Doktrin tentang Keselamatan; dan Gereja dan Akhir Jaman.

Modul dasar ini akan membangun sebuah fondasi, untuk membuka pemikiran anda bahwa teologi adalah merupakan sebuah ilmu yang tidak dapat diabaikan dan sangat penting di dalam menjalankan keyakinan iman kita di dalam kehidupan nyata dan mempengaruhi cara anda mengambil keputusan dalam setiap aspek kehidupan anda.

Contoh dari beberapa topik yang akan dipelajari dalam  bagian ini berkaitan dengan isu-isu antara lain:

  • Menyadari siapa diri kita yang sesungguhnya dan mengapa kita harus peduli teologi?
  • Apa maksud dari sebuah kebenaran, Apakah kebenaran itu sungguh ada? Jika ada, bagaimana cara untuk mencapai kebenaran itu?
  • Bagaimana kita dapat pastikan bahwa keyakinan kita sudah merupakan keyakinan yang benar? Bahkan di dalam lingkungan kekristenanpun terdapat banyak sekali perbedaan-perbedaan.
  • Apa yang menjadi pandangan Kriten terhadap kebenaran, dan bagaimana dibandingkan dengan kebenaran-kebenaran lain yang diakui di luar kekristenan?
  • Bagaimana kita meresponi sebuah budaya yang saat ini merendahkan nilai-nilai kebenaran tersebut?
  • Apakah Allah masih berbicara seperti Ia berbicara kepada para Nabi dan Rasul waktu dulu seperti lewat mimpi, perjumpaan langsung, penglihatan atau lainnya? Masih perlukah kita mencari seorang nabi atau rasul seperti yang dicatat di dalam Alkitab kita?
  • Dan masih banyak lagi…!

Semua jawaban terhadap isu-isu ini akan mempengaruhi bagaimana cara anda berpikir dan tentunya akan menentukan setiap keputusan dan tindakan yang akan anda jalani dalam kehidupan nyata ini.

MAKSUD DAN TUJUAN

Mengembangkan Kemampuan Berpikir Yang Alkitabiah

“Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.”

(1 Korintus 2:16)

Bagian ini merupakan sebuah Metode Pengajaran Teologia (Theological Studies Methods). Tujuan utamanya adalah untuk mengajarkan anda kemampuan (skills) dalam mengembangkan sebuah pemikiran yang alkitabiah, dengan membantu anda membangun sebuah fondasi yang kuat sehingga mampu memberikan pandangan-pandangan melalui isu-isu yang paling penting dalam kehidupan nyata ini.

Kita akan memulai membangun realita dan natur dari sebuah kenyataan. Anda akan belajar tentang berbagai macam sumber-sumber atau dasar-dasar di dalam mencari sebuah kebenaran dan cara apa yang mungkin digunakan oleh orang yang berbeda dan menyalah-gunakan sumber-sumber dari kebenaran tersebut.

Bagian dari Program Pelatihan Teologi (PPT) ini dengan sangat kuat memberikan kemampuan untuk berpikir (how to think) secara teologis dan membangun sebuah pandangan yang alkitabiah (biblical wordview) sehingga membuat para saksi-saksi Kristus memiliki kecakapan di dalam memberikan kesaksian yang relevan dan efektif kepada semua orang yang memerlukan. Bagian ini merupakan syarat yang harus dipenuhi sebelum masuk ke dalam modul-modul selanjutnya.

TUJUAN :

Mengembangkan Kemampuan Berpikir Alkitabiah.

  1. Anda akan menyadari bahwa teologi bukan hanya sebuah disiplin akademis yang dikhususkan dan diperuntukan kepada para teologi profesional seperti seorang pendeta ataupun pengkhotbah. Anda akan menyadari bahwa teologi adalah merupakan sumber mata air dimana setiap orang percaya perlu untuk meminumnya.
  2. Anda akan mengetahui perbedaan sumber-sumber atau dasar-dasar dari mana anda dapat memperoleh pengetahuan, pengertian dan kebenaran serta arahannya. Tradisi gereja, pengalaman, emosi, akal budi atau ilmu pengetahuan, wahyu umum dan wahyu khusus dan Alkitab merupakan sumber-sumber dimana semuanya saling mempengaruhi kebenaran yang kita yakini dan bagaimana seharusnya kita menggunakannya.
  3. Anda akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan sebuah prespektif teologi alkitabiah secara umum dan belajar bagaimana melakukan teologi dalam komunitas Kristen (doing theology in community), bentuk pengakuan terhadap kesatuan dari tubuh Kristus.
  4. Anda akan memuliakan Tuhan melalui ketaatan dan kerendahan hati anda untuk melakukan perintah yang utama yaitu mengasihi Allah dengan segenap akal budi (Mat. 22:37). Akal budi adalah merupakan media dimana kita dapat mengenal Allah dengan benar lewat wahyu-wahyuNya.
  5. Anda dapat secara kritis mengevaluasi metode teologi diri anda sendiri dan pandangan umum (worldview) dengan belajar bagaimana menguji dan mengkritik keabsahan dan kebenaran dari kepercayaan inti anda.
  6. Anda dapat secara kritis megevaluasi bermacam-macam sumber dari apa yang anda percayai dengan tujuan menempatkan Alkitab sebagai sumber yang paling utama dari iman percaya anda.
  7. Anda akan lebih percaya diri dalam berteologi dan melakukan proses teologi dengan baik dan benar.
  8. Anda akan belajar bagaimana menghargai kesatuan dalam keragaman di dalam tubuh Kristus.

Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus

= =Efesus 4:11-13 = =

Ayat-ayat penting yang perlu dibaca dan diingat untuk modul ini adalah :

  • Ulangan 18:18-22,
  • Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya.”
  • Ulangan 13:1-3,
  • Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat, dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya, maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
  • Roma 1:18-20,
  • Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
  • Ibrani 1:1-2,
  • Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
  • Matius 22:37-38,
  • Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
  • Ulangan 29:29,
  • Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini.”
  • Yohanes 17:17,
  • Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
  • Bilangan 23:19,
  • Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?

Topik-topik penting yang akan dipelajari dalam Modul Pendahuluan ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengenalan Program Teologi : bagian ini akan membawa anda kepada pemahaman yang lebih dalam tentang Program Pelatihan Teologi ini. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan gambaran yang menyeluruh dan lebih jelas terhadap manfaat besar yang akan Anda peroleh setelah mengikuti program ini secara keseluruhan sehingga memperkokoh keyakinan anda untuk membangun sebuah komitmen yang tinggi dalam mengikuti keseluruhan program yang akan disajikan.
  2. Memahami Teologi : bagian ini bertujuan untuk membuka wawasan anda bahwa teologi merupakan sebuah ilmu yang wajib dan patut dimiliki oleh setiap orang percaya yang berguna sebagai pedoman di dalam menjalani kehidupan ini. Anda akan menyadari bahwa siapapun kita tanpa disadari sudah berteologi setiap hari. Hanya saja apakah anda sudah berteologi dengan baik dan benar. Untuk melakukan teologi dengan baik maka kita perlu belajar teologi dengan cara yang baik dan sistematis. Program Pelatihan Teologi ini akan membantu anda untuk dapat mencapai tujuan ini.
  3. Kategori Dalam Teologi : bagian ini memberikan gambaran tentang bidang-bidang apa saja yang ada dalam teologi serta perbandingan dari tiap-tiap kategori tersebut. Tujuan utama dari bagian ini adalah agar anda dapat memahami proses berteologi baik dan benar serta menghindari kesalahan-kesalahan yang seringkali dilakukan oleh umat percaya dalam memahami Firman Tuhan.
  4. Post-Modern Epistemologi : bagian ini secara khusus ditujukan untuk memahami sebuah perkembangan dan perubahan cara berpikir orang-orang sejak abad mula-mula hingga masa kini, khususnya berkaitan tentang suatu kebenaran yang diyakininya. Bagian ini juga bertujuan agar anda dapat menyadari kesulitan seseorang di dalam menyatakan sebuah kebenaran yang obyektif dari suatu keyakinan yang dapat dipertanggungjawabkan.
  5. Epistemologi Kristen : bagian ini merupakan kelanjutan dari usaha untuk memberikan gambaran bagaimana seharusnya anda sebagai orang Kristen menemukan kebenaran yang sejati yang akan menjadi pedoman dalam menjalankan kehidupan iman kekristenana anda dalam usaha untuk memperoleh pengetahuan Firman Tuhan yang Alkitabiah.
  6. Menentukan Esensial dan Non-Esensial : bagian ini merupakan bagian yang sangat penting di dalam memberikan anda sebuah arahan dan penjelasan terhadap banyaknya pandangan yang bermunculan di dalam tubuh gereja itu sendiri dan bagaimana seharusnya anda menyikapi perbedaan-perbedaan tersebut secara bijaksana. Bagian ini akan membimbing anda di dalam melihat dan menentukan hal-hal apa saja yang menjadi bagian yang esensial dalam iman kekristenan.
  7. Tradisi dalam Teologi Kristen : bagian ini akan memberikan gambaran kepada anda terhadap perkembangan sejarah gereja yang menyebabkan terjadinya banyak denominasi di dalam gereja sejak abad mula-mula hingga saat ini serta memahami darimana tradisi kekristenan yang anda yakini itu berasal.
  8. Sumber-Sumber Teologi : bagian ini akan memberikan anda penjelasan dari keberadaan sumber-sumber yang digunakan dalam menemukan sebuah kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan. Mengevaluasi setiap sumber-sumber kebenaran yang tersedia dan bagaimana menyikapinya dengan baik dan benar.
  9. Perdebatan: bagian ini secara khusus disajikan untuk memberikan gambaran kepada anda suatu realita dari perkembangan cara berpikir orang-orang Kristen terhadap pewahyuan Allah yang berkembang pada masa kini. Apakah Allah Masih Berbicara Sampai Saat Ini, baik melalui mimpi, penglihatan-penglihatan, penampakan dan lain sebagainya? Bagaimana seharusnya kita menyikapi perbedaan pandangan yang berkembang secara baik dan bijaksana.
  10. Kesatuan dalam Keragaman: bagian ini dimaksudkan untuk memberikan anda arahan yang jelas terhadap sebuah sikap dalam memandang perbedaan-perbedaan yang ada di dalam tubuh gereja dan apa yang dimaksudkan dengan kesatuan di dalam tubuh Kristus dan bagaimana kita dapat mencapainya.

Klik tombol “Next” di bawah ini untuk memulai sesi ke-1: