TENTANG EHOTS

3 PILAR PELAYANAN EHots

PENJELASAN PROGRAM

Program Pelatihan Teologi (PPT)

Program ini memiliki 3 karakteristik Utama yaitu: Intensif, Komprehensif dan Sistematis.

  • INTENSIF: Program ini dirancang secara mendalam bukan hanya membahas dari sudut pandang Alkitabnya saja tetapi juga lewat perkembangan sejarahnya dan bagaimana bapa-bapa Gereja mula-mula bergumul dalam isu-isu yang sulit.
  • KOMPREHENSIF: Cakupan dan Bahasan topik-topik pembelajaran yang sangat lengkap berkaitan dengan isu-isu penting dalam kehidupan nyata iman percaya kekristenan.
  • SISTEMATIS: Memberikan kemudahan bagi peserta dengan latar belakang Pendidikan dan pengalaman yang berbeda-beda untuk dapat memahami topik-topik yang sulit dengan pengajaran selangkah demi selangkah (Step-by-Step Learning).

BUKAN SEKEDAR PENDALAMAN ALKITAB BIASA!

Mengapa Program Pelatihan Teologi Ini Berbeda Dari Program Pendalaman Alkitab Lainnya?

Program Pelatihan Teologi (PPT) ini memiliki tujuan untuk membangun pikiran Kristus: “Tetapi kami memiliki pikiran Kristus” (1 Kor. 2:16), apa yang menjadi kehendak dan kerinduan dalam diri Yesus untuk kita lakukan, selalu siap baik atau tidak baik waktunya untuk memberitakan kabar baik. Caranya adalah dengan memperlengkapi setiap orang percaya, gereja-gereja dan para hamba Tuhan dengan pengetahuan Firman Tuhan yang komprehensif dan mendalam secara sistematis, langkah demi langkah. Tujuan utamanya bukan hanya sekedar untuk memahami dan melakukan keyakinan imannya tetapi juga memiliki kemampuan untuk memberitakannya serta dapat mempertanggung-jawabkannya. Selalu siap, baik atau tidak baik waktunya:

…Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,” (1 Petrus 3:15)

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.” (2 Tim. 4:2)

KONSEP PELATIHAN TEOLOGI YANG UNIK DAN BERBEDA.

PPT ini merupakan sebuah program teologi Kristen: studi yang berkaitan dengan segala sesuatu tentang Allah dan karya-karya-Nya, dan Apologetika, yaitu untuk mempertanggung-jawabkan apa yang diyakini seseorang terhadap sebuah kebenaran dari isu-isu penting yang berkembang. Jadi, intinya adalah bukan sekedar menemukan doktrin mana yang baik melainkan lebih dalam dari pada itu:Kemampuan untuk menjelaskan, mengapa anda percaya apa yang anda percayai?” Yang dimaksudkan disini adalah penekanan pada proses atau metode yang baik dan benar dalam bagaimana seseorang dapat sampai pada kebenaran tersebut. Atas dasar inilah Program Pelatihan Teologi ini dirancang secara unik dan kaya, dengan mempertimbangkan kepentingan setiap orang percaya, memahami sudut pandang yang berbeda, bahkan dari perkembangan sejarahnya.

PPT ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi siapa saja yang mungkin tidak pernah dapat memiliki kesempatan, waktu, kemampuan atau kondisi yang mendukung untuk dapat mengikuti pendidikan teologi formal atau kuliah penuh waktu baik di seminari ataupun sekolah tinggi teologi. Setiap materi dirancang langkah demi langkah dan secara khusus dari sebuah perspektif Alkitab yang luas, melihat keragaman tradisi kekristenan dengan sikap yang persuasif dan murah hati.

TEOLOGI ADALAH UNTUK KITA SEMUA.

Program ini akan membantu setiap orang berpikir secara teologis dengan memahami apa yang mereka percayai dan mengapa mereka mempercayainya. PPT ini memberikan kesempatan untuk mempelajari warisan budaya dari kebenaran Kristen yang besar dan kaya. Disini Anda akan belajar teologi melalui sejarahnya, sudut pandang Alkitabnya dan dengan cara yang Irenic (bersahabat), menghargai setiap perbedaan dan memandangnya sebagai sebuah kekayaan pemikiran yang justru memberikan kesempatan dalam mempertajam kebenaran itu sendiri yang terus berkembang (semper reformanda).

Kami yakin bahwa semua orang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, Oleh karenanya memiliki kemampuan dan kerinduan untuk mengambil bagian di dalam sebuah Program Pelatihan Teologi yang mendalam yang biasanya hanya dapat diperoleh di seminari Alkitab atau sekolah tinggi teologi. Program Pelatihan Teologi ini dirancang secara khusus dengan mempertimbangkan kepentingan anda, apapun latar belakang pendidikan dan pengalaman anda, menuntun selangkah demi selangkah sampai kepada pemahaman yang komprehensif dan mendalam.

Jika Anda pernah memiliki pertanyaan-pertanyaan seperti ini, maka program ini untuk Anda:

  • Saya belum terpanggil untuk belajar teologi, apa gunanya?
  • Mengapa banyak perbedaan ajaran dalam kekristenan?
  • Mengapa begitu banyak gereja, apa yang menjadi perbedaan utamanya?
  • Bagaimana kita yakin kitab-kitab mana saja yang termasuk di dalam Alkitab?
  • Apakah Alkitab dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya dan tanpa salah?
  • Apakah Alkitab sungguh-sungguh sudah di selewengkan?
  • Apakah semua agama akan membawa kepada Allah?
  • Allah Tritunggal, satu dalam tiga pribadi. Dapatkah seseorang menjelaskannya kepada saya?
  • Apakah film The DaVinci Code merupakan fiksi atau realita?
  • Bagaimana dengan mereka yang belum pernah mendengar Kristus, akankah mereka ke Sorga?
  • Apakah keselamatan seseorang sudah terjamin?
  • Mengapa Allah mengijinkan yang buruk terjadi?
  • Apa perbedaan antara Katolik dan Protestan?
  • Bagaimana kita yakin kalau Yesus bangkit dari kubur?
  • Akhir jaman membingungkan, siapakah Antikristus? Tribulasi? Pengangkatan? Apakah semuanya nyata?
  • Sorga dan Neraka, apakah sungguh ada?
  • Dan masih banyak lagi …

Apa yang menjadikan Program Teologi ini berbeda:

  1. Desain Program yang dirancang dengan maksud dan tujuan yang spesifik (Intentional Program Design): Membangun cara berpikir Kristen yang Alkitabiah.
  2. Pelajaran yang Dalam (Intensity in Studies): terkait dengan isu-isu besar dan penting dalam perkembangan sejarah iman kekristenan hingga saat kini.
  3. Pendekatan Teologi yang Damai (Irenic Teology) menyadari dan menghargai perbedaan yang ada, memahami pergumulan setiap umat percaya dalam proses memahami keyakinannya dengan lebih baik dan benar lagi.
  4. Pembahasan yang Komprehensif (Comprehensive Coverage): lengkap dan menyeluruh melalui warisan perkembangan sejarah kekristenan dalam perspektif keragaman tradisi kekristenan yang ada.
  5. Melakukan Teologi dalam Komunitas (Doing Theology in Community), menyadari bahwa kebenaran hanya dapat ditemukan lewat pergumulan dalam tubuh Kristus lainnya (one body of Christ).

Di desain Secara Khusus dan Komprehensif

“Kasihilah Tuhan Allahmu… dengan Segenap Akal Budimu.”

(Matius 22:37)

Program Pelatihan Teologi (PPT) ini di desain secara khusus sehingga memberi peluang kepada siapa saja dengan pengalaman maupun latar belakang pendidikan yang berbeda untuk memahami isu-isu penting berkaitan dengan iman kekristenannya secara baik sehingga ia bukan hanya mampu untuk menjelaskannya tetapi juga memiliki kecakapan untuk mengajarkannya kepada orang lain yang membutuhkan. PPT ini dirancang sedemikian rupa sehingga setiap pertemuan menuntun kepada pertemuan selanjutnya, langkah demi langkah, dimulai dari membangun fondasi yang kuat sampai kepada pergumulan topik-topik yang sulit.

PPT ini terdiri dari enam (6) modul utama:

  1. Pengenalan Dasar Teologi (Introduction to Theology). Ini merupakan sebuah Studi Metode Teologi. Tujuan utamanya adalah untuk mengajarkan berbagai kemampuan dalam mengembangkan pemikiran Kristen. Membantu membangun fondasi yang kokoh lewat pergumulan pemikiran terhadap isu-isu penting dalam kehidupan nyata. Mengapa kita harus peduli dengan teologi? Apa yang dimaksud dengan kebenaran? Apakah kebenaran itu sungguh ada? Bagaimana kita pastikan bahwa keyakinan yang kita pegang adalah merupakan keyakinan yang benar? Apa yang menjadi pandangan Kristen terhadap kebenaran? Bagaimana meresponi sebuah budaya saat ini yang merendahkan nilai-nilai kebenaran tersebut? Apakah Allah masih berbicara seperti Ia berbicara kepada para Nabi dan Rasul waktu dulu seperti lewat mimpi, perjumpaan langsung, penglihatan atau lainnya? Dan masih banyak lagi. Bagian pendahuluan ini untuk membangun fondasi kepada pemahaman teologi yang lebih mendalam. Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting yang harus diikuti oleh setiap peserta. Bagian ini merupakan syarat untuk dapat mengikuti modul-modul selanjutnya. Tujuan utamanya adalah untuk mempersiapkan Anda kepada diskusi yang lebih mendalam dan bertanggung jawab tentang isu-isu yang muncul berkaitan dengan iman kekeristenan.
  2. Alkitab dan Penafsirannya (Bibliology & Hermeneutics). Bagian ini merupakan studi berkaitan dengan Alkitab dan bagaimana seharusnya kita menafsirkannya dengan baik. Bagian ini menjadi pedoman utama di dalam membangun pemikiran kekristenan sejak abad mula-mula hingga masa kini. Alkitab diyakini sebagai suara Allah yang dituliskan tanpa salah dan oleh karenanya diperlukan juga sebuah metode penafsiran yang baik dari setiap bagiannya. Kita tidak memiliki kebebasan untuk menafsirkan Alkitab menurut keinginan kita sendiri berdasarkan apa yang kita alami dan rasakan. Pelajaran ini difokuskan pada otoritas, natur dan penafsiran dari Alkitab. Dirancang untuk membantu peserta menggumuli isu-isu berkaitan dengan keyakinannya terhadap kebenaran Alkitab dan penafsirannya. Isu-isu seperti: Apakah Alkitab yang kita miliki sama seperti yang aslinya dituliskan? Apakah kita sudah memiliki kitab-kitab yang benar? Bagaimana kita membuktikan bahwa Alkitab kita diilhamkan oleh Allah sehingga tanpa salah dan dapat dipertangungjawabkan kebenarannya? Bagaimana kita seharusnya menafsirkan Alkitab dengan baik dan benar? Dan masih banyak lagi…
  3. Allah Tritunggal/Trinitas (Trinitarianism). Studi yang berkaitan dengan Allah dan ketritunggalan-Nya. Bukan hanya berbicara tentang keberadaan-Nya yang diperlukan melainkan juga berkaitan dengan siapa Allah atau mungkin lebih baik lagi mengetahui “apa itu Allah?” Menjelaskan perkembangan dan pergumulan dalam tradisi kekristenan yang berkembang sejak abad mula-mula di dalam memahami ketritungalan-Nya. Bagaimana mungkin Allah satu tetapi tiga Pribadi. Bagaimana mungkin Kristus sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia pada saat yang bersamaan (Kristologi), juga tentang keilahian pribadi Roh Kudus (Pneumatologi). Siapakah Allah? Atau lebih baik lagi, Apa itu Allah? Dapatkah kita meyakini bahwa Allah ada? Jika ya, bagaimana caranya membuktikan bahwa Allah ada? Bagaimana mungkin Allah satu tetapi tiga? Bagaimana mungkin Kristus adalah manusia juga Allah? Mengapa Kristus tidak mengetahui kapan waktu kedatangan-Nya yang ke dua kali? Dan masih banyak lagi …!
  4. Manusia dan Dosa (Man and Sin).Bagian ini secara khusus menekankan pentingnya pemahaman dari motivasi Allah dalam menciptakan manusia dan tujuan utamanya. Apa maksudnya manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Sejauh mana dosa telah merusaknya dan bagaimana dampaknya terhadap kehendak bebas manusia. Perdebatan tentang konstitusi manusia, tubuh, jiwa dan/atau roh yang mempengaruhi pandangan bagaimana rupa manusia di Sorga nanti.Mengapa Allah menciptakan manusia? Apa yang terjadi ketika Adam jatuh dalam dosa? Bagaimana mungkin kita terkutuk oleh karena dosa yang diperbuat Adam? Apa maksudnya Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah? Apakah kita sungguh-sungguh memiliki kehendak bebas? Wanita dan Pria, apa perbedaan utamanya? Dan masih banyak lagi…!
  5. Keselamatan (Soteriology). Apa yang dimaksud dengan keselamatan? Takdir atau nasib, apakah sama dengan predestinasi? Bagian ini juga membahas isu-isu penting dan sulit berkaitan dengan jaminan keselamatan seseorang. Perdebatan panjang dalam sejarah kekristenan berkaitan dengan apa yang dimaksudkan dengan pembenaran oleh karena iman dan masih banyak lagi.Pelajaran ini berkaitan dengan natur dari keselamatan. Difokuskan pada doktrin pembenaran, yang merupakan isu sentral dari reformasi Kristen. Pendalaman akan ditekankan pada usaha untuk memahami perdebatan antara kedaulatan Allah dan tanggung jawab manusia dalam keselamatan. Kelas ini akan menjawab: Apakah kita sudah dipredestinasikan atau dipilih oleh Allah? Jika ya, mengapa Allah tidak memilih semuanya? Bukankah itu menjadi tidak adil? Mengapa Yesus harus mati di atas kayu salib? Apakah Yesus sudah membayar semua dosa manusia di atas kayu salib, atau hanya dosa orang pilihan-Nya? Apa bedanya antara Roma Katolik, Orthodoks Timur dan Protestan berkaitan dengan konsep keselamatan? Dapatkah seseorang kehilangan keselamatannya? Jika ya, bagaimana? Apakah Kristus satu-satu jalan menuju Sorga? Bagaimana dengan nasib orang-orang yang belum pernah mendengar tentang Kristus? Dan masih banyak lagi …!
  6. Gereja dan Akhir Zaman (Ecclessiology and Eschatology). Bagian ini mempelajari kedudukan dan tujuan gereja pada akhir Zaman. Membahas isu-isu berkaitan dengan persamaan dan perbedaan antara gereja dan Israel. Perdebatan berkaitan dengan skema akhir Zaman, apakah sunguh-sungguh akan ada kerajaan seribu tahun atau masa kesukaran besar. Mengapa begitu banyak gereja yang memiliki pandangan yang berbeda terhadap isu tentang akhir Zaman ini. Apa yang menjadi natur dari Gereja yang patut kita kenali? Mengapa Allah mendirikan Gereja di bumi ini dan bukan di Sorga? Apa perbedaan antara teolog dispensasi dan kovenan berkaitan dengan konsep Gereja? Apa yang seharusnya Gereja lakukan disini? Apa saja karunia-karunia yang diberikan Allah kepada Gereja-Nya? Apa perbedaan antara premilenialisme, amilenialisme dan posmilenialisme? Apa yang dimaksudkan dengan Tribulasi? Apa Sorga dan Neraka itu sungguh-sungguh ada? Dan masih banyak lagi …!

TUJUAN AKHIR: MENDIRIKAN BANGUNAN IMAN YANG KOKOH

Program Pelatihan Teologi ini akan memberikan manfaat bagi siapa saja yang memiliki kerinduan untuk bertumbuh di dalam pengetahuan yang benar tentang Allah dan karya-karya-Nya. Mengenal Allah dengan lebih baik lagi dan berbuah di dalam imannya:

Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.” (Matt. 7:24-25)

“Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan , ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.” (Luk. 6:47-48 )


Klik tombol di bawah untuk melanjutkan ke Modul Pertama: I. Pendahuluan [Prolegomena]